Jumat, 29 November 2019

HUKUM MENGADAKAN REUNIAN DALAM PANDANGAN ISLAM

HUKUM MENGADAKAN REUNIAN DALAM PANDANGAN ISLAM 


Oleh Akhuukum Fillaah :
Abu Hashif Wahyudin Al-Bimawi

بسم الله الرحمن الرحيم
الســـلام عليــكم ورحــمة اﻟلّـہ وبركاته

إِنَّ الْحَمْدَ لله نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ وَ نَتُوْبُ إِلَيْهِ وَنَعُوْذُ بلله مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا، مَنْ يَهْدِهِ الله فَلَا مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلَا هَادِيَ لَهُ، أَشْهَدُ أَنْ لَا إله إلا الله وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ لا نَبِيَّ بَعْدَهُ

••• ════ ༻🍃༺ ════ •••

Mengenang masa lalu adalah keindahan dan kenikmatan.

Berkumpul dengan teman lama, sambil merajut kenangan pahit getir, maupun suka cita masa lalu, adalah impian setiap jiwa.

Bernostalgia tentang arti sebuah persahabatan dan kebersamaan, keikhlasan, pengorbanan dan perjuangan, adalah kebahagian.

Meskipun di sana terkadang ada kecemburuan, persaingan tak sehat, pengkhianatan, terzalimi dan menzalim, semua kabut tersebut hilang dengan datangnya mentari reuni.

Ingin rasanya mengulang hari-hari yang telah berlalu, walau tau hal tersebut tak pernah berulang. Tinggallah kenangan yang tersimpan dalam arsip hati.

Reuni di dunia itu indah, namun ia kan menampakkan hakikat usiamu yang bertambah dan ajalmu yang berkurang. Sekiranya kita bisa mengambil ibrah.

Engkau yang dahulu gagah perkasa, tampan rupawan, energik dengan segudang kelebihan kini tak muda lagi.

Berkacalah...
Niscaya kau dapati ubanmu mulai bertabur.
Kau rasakan pandangan matamu mulai kabur.
Kau lihat gurat-gurat kulitmu mulai mengendur.
Bahkan sebagian sahabatmu telah wafat terkubur.

Ya, reuni dapat menunjukkan kini dirimu telah sukses, memiliki segalanya yang dahulu tak kau miliki, tetapi sayang seribu sayang, usiamu tak muda lagi, sebentar lagi kau kan kembali ke kampung halaman sejati.

Reuni itu nikmat, walaupun pada sebagian orang ia menjadi petaka karena akan kembali membangkitkan cinta lama yang bersemi kembali tatkala keduanya masing-masing telah memiliki pasangan yang sah.

Betapa banyak bangunan rumah tangga yang porak-poranda dan runtuh sendi-sendinya setelah reuni.

Virus CLBK (cinta lama bersemi kembali) setelah reuni telah banyak makan korban. Sebagian sadar dan kembali, namun ada pula yang tersesat jalan dan tak kembali, nekat meretas jurang kehinaan zina dan perselingkuhan.

Reuni itu indah jika dapat menjadi jembatan "Ta'awun 'Alal Birri Wat-taqwa" sharing kebaikan dan saling mengingatkan diri untuk meniti jembatan takwa. Bukan sekedar ajang pamer kedudukan dan kekayaan, apalagi menjadi titian menuju maksiat dan kejelekan.


Saudara dan Saudariku...

Seluruh reuni di dunia ini adalah fana. Kita berkumpul bahagia untuk akhirnya berpisah, kita bareng tertawa untuk akhirnya menangis. Kebahagian yang kita jalani hanyalah sesat, laksana mimpi indah yang lenyap tatkala kita terbangun.

Dibalik reuni di dunia ini, ada reuni nan abadi dan hakiki di negeri akhirat kelak. Disanalah reuni yang paling indah dan menawan, tatkala engkau dan sahabat, kerabat, handai tolan, anak dan istri serta seluruh orang yang kau cintai, dikumpulkan bersama di surga jannatun na'im.

Allah Subhaanahu Wa Ta'ala berfirman yang artinya:
Dan orang-orang yang beriman, dan yang anak cucu mereka mengikuti mereka dalam keimanan, Kami sertakan anak cucu mereka dengan mereka (di surga), dan Kami tiada mengurangi sedikitpun dari pahala amal mereka. (Qs: At-Thur: 21)

Tatkala anda digiring dan dikumpulkan bersama golongan para Nabi, shiddiqin, syuhada dan sholihin.

Dan barangsiapa yang mentaati Allah dan Rasul-Nya, mereka itu akan bersama-sama dengan orang-orang yang dianugerahi nikmat oleh Allah Subhaanahu Wa Ta'ala, yaitu: Nabi-Nabi, para shiddiiqiin, orang-orang yang mati syahid, dan orang-orang saleh. Dan mereka itulah teman yang sebaik-baiknya. (Qs: An-Nisa 69)

Ketika itulah kisah-kisah indah tentang kesabaran, ketaatan, saling bertausiyah untuk kebaikan akan mengalir.
Reuni akbar yang tiada kan berpisah lagi setelahnya.

Namun di sana pulalah reuni yang mengharu biru tatkala Allah mengumpulkan semua orang-orang zalim satu sama lainnya, beserta seluruh pasangan mereka dan apa yang mereka sembah.

Allah Subhaanahu Wa Ta'ala berfirman yang artinya:
(kepada malaikat diperintahkan): "Kumpulkanlah orang-orang yang zalim beserta teman sejawat mereka dan sembahan-sembahan yang selalu mereka sembah selain Allah; maka giringlah mereka jalan ke neraka. (Qs: As-Shaffat: 22-23)

Kisah-kisah tentang pengkhiatan, penyesalan orang-orang yang disesatkan dan tuntutan mereka terhadap orang yang menyesatkan pun bergulir.

Allah Subhaanahu Wa Ta'ala berfirman yang artinya:
Dan orang-orang kafir berkata: "Ya Rabb kami perlihatkanlah kepada kami dua jenis orang yang telah menyesatkan kami yaitu sebagian dari jinn dan manusia agar kami letakkan keduanya di bawah telapak kaki kami supaya kedua jenis itu menjadi orang-orang yang hina. (Qs: Fusshilat: 29)

Kisah penyesalan orang-orang yang meninggalkan jalan Nabi dan berteman dengan orang-orang yang zalim dan sesat.

Allah Subhaanahu Wa Ta'ala berfirman yang artinya:
Dan (ingatlah) hari (ketika itu) orang yang zalim menggigit dua tangannya, seraya berkata: "Aduhai kiranya (dulu) aku mengambil jalan bersama-sama Rasul. Kecelakaan besarlah bagiku;  kiranya aku (dulu) tidak menjadikan si fulan itu teman akrabku. Sesungguhnya dia telah menyesatkan aku dari Al-Quran ketika Al Quran itu telah datang kepadaku. Dan adalah syaitan selalu menjadi penghalang manusia untuk kebaikan. (Qs: Al-Furqan: 27-29)


Saudara dan Saudariku...

Terkadang kesibukan dan tugas-tugas di dunia menghalangi jasad ini tuk berkumpul denganmu.

Aku mohon maaf sekiranya tak dapat berkumpul jasad bersama kalian. Hanya kepada Zat Yang Maha Pemurah aku berharap, semoga jika niat untuk berkumpul bersama kalian terhalang di dunia ini, maka Allah akan gantikan dengan reuni abadi di taman-taman surga kelak.

Jikalah aku tidak bersama kalian di sana -aku berlindung kepada Allah dari neraka-, maka mohonkan syafaatmu untukku kelak atas dasar persahabatan iman yang kita bina dahulu di dunia.


_Wallaahu A'lam Bish-Showwaab...
Wallaahu Waliyyut Taufiq_

Demikian Faedah Ilmiyah dan Mau’izhoh Hasanah pada hari ini. Semoga bisa memberikan manfaat untuk kita semua, serta bisa sebagai acuan untuk senantiasa memperbaiki amal kita diatas sunnah Nabi Shollallaahu 'Alaihi Wa Sallam dan Tidak berbicara agama dengan menggunakan Akal dan Hawa Nafsu melainkan dg Dalil Yang Shohih.

سبحا نك اللهم وبحمدك أشهد أن لا إله إلا أنت أستغفرك وأتوب إليك

•┈┈┈◎🌻🌻🌺🌺🌻🌻◎┈┈┈•

Jum'at, 02 Rabi'ul Tsani 1441 H / 29 November 2019 M

Contak Person :
HP/WA : 085253777143
FB : @ad_diinu_an_nashiihah
TELEGRAM : @abuhashifwahyudinalbimawi
IG : @Ad_diinu_An_nashiihah


Silakan SHARE pada yang lain yang belum mengetahui, agar Anda pun bisa dapat bagian pahala

Senin, 18 November 2019

SEBAB-SEBAB ANAK MENJADI DURHAKA

SEBAB-SEBAB ANAK MENJADI DURHAKA

Oleh Akhuukum Fillaah :
Abu Hashif Wahyudin Al-Bimawi

بسم الله الرحمن الرحيم
الســـلام عليــكم ورحــمة اﻟلّـہ وبركاته

إِنَّ الْحَمْدَ لله نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ وَ نَتُوْبُ إِلَيْهِ وَنَعُوْذُ بلله مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا، مَنْ يَهْدِهِ الله فَلَا مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلَا هَادِيَ لَهُ، أَشْهَدُ أَنْ لَا إله إلا الله وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ لا نَبِيَّ بَعْدَهُ

••• ════ ༻🍃༺ ════ •••

Banyak faktor yang menyebabkan anak melakukan kedurhakaan kepada orang tuanya, di antaranya:

》1. Kebodohan

Kebodohan adalah penyakit yang mematikan, dan orang bodoh adalah musuh bagi dirinya sendiri. Apabila seseorang tidak mengetahui akibat dari kedurhakaan dan hasil yang diperoleh dari berbakti kepada kedua orang tua, baik secara langsung ataupun tidak langsung, maka hal itu akan membawa seseorang kepada kedurhakaan dan memalingkan dari berbakti.

》2. Pendidikan Buruk

Orang tua yang tidak mendidik anak-anaknya agar bertakwa, berbakti, menyambung silaturrahim, dan mencari kemuliaan, maka hal itu akan membawa mereka kepada sikap membangkang dan durhaka.

》3. Adanya pertentangan

Kedua orang tua mengajarkan sesuatu kepada anak-anaknya, akan tetapi keduanya tidak mengamalkan apa yang telah mereka ajarkan, bahkan terkadang keduanya melakukan hal yang bertentangan dengan hal itu. Perkara ini akan memancing sang anak untuk melakukan pembangkangan dan kedurhakaan.

》4. Memperlakukan anak-anak secara buruk

Perbuatan inilah yang akan merusak anak-anak dan menjadikan mereka berbuat durhaka. Begitu juga hal itu akan menjatuhkan martabat orang tua dan melemahkan pengaruh keduanya dalam mendidik anak.

》5. Kedurhakaan orang tua kepada ibu-bapaknya

Hal ini merupakan salah satu sebab terjadinya kedurhakaan kepada orang tua. Apabila orang tua durhaka kepada ibu-bapaknya (kakek dan nenek sang anak –ed), niscaya keduanya akan dihukum dengan kedurhakaan anak-anak mereka kepadanya.

Hal ini sering terjadi karena faktor: Karena anak-anak akan meniru orang tuanya dalam berbuat durhaka Balasan diberikan sesuai dengan jenis amalannya.

》6. Minimnya ketakwaan kepada Allah tatkala terjadi perceraian

Ada sebagian orang tua apabila mengalami perceraian, maka keduanya tidak bertakwa kepada Allah Ta’ala, sehingga perceraian antara keduanya pun terjadi dengan cara tidak baik.

Akan tetapi, yang Anda temui, bahwa masing-masing dari keduanya (bapak-ibu, -ed) akan menjelek-jelekan satu sama lain di hadapan anak-anaknya. Jika anak-anak pergi menemui sang ibu, maka sang ibu akan menyebutkan keburukan ayahnya, lalu mulailah dia mengajak untuk membenci dan menjauhi ayahnya. Begitu juga jika sang anak-anak pergi menemui sang ayah, maka sang ayah akan berbuat sebagaimana apa yang diperbuat ibunya.

Akibatnya, anak-anak akan durhaka kepada kedua orang tuanya. Penyebabnya adalah kedua orang tua itu sendiri, sebagaimana apa yang dikatakan oleh Abu Dzuab Al-Hadzli:

Janganlah engkau marah terhadap suatu perbuatan yang engkau juga ikut melakukannya,

Sesungguhnya orang yang layak mendapatkan keridhaan adalah orang yang mengamalkan sunnah.


_Wallaahu A'lam Bish-Showwaab...
Wallaahu Waliyyut Taufiq_

Demikian Faedah Ilmiyah dan Mau’izhoh Hasanah pada hari ini. Semoga bisa memberikan manfaat untuk kita semua, serta bisa sebagai acuan untuk senantiasa memperbaiki amal kita diatas sunnah Nabi Shollallaahu 'Alaihi Wa Sallam dan Tidak berbicara agama dengan menggunakan Akal dan Hawa Nafsu melainkan dg Dalil Yang Shohih.

سبحا نك اللهم وبحمدك أشهد أن لا إله إلا أنت أستغفرك وأتوب إليك

•┈┈┈◎🌻🌻🌺🌺🌻🌻◎┈┈┈•

Sabtu, 19 Rabi'ul Awwal 1441 H / 16 November 2019 M

Contak Person :
HP/WA : 085253777143
FB : @ad_diinu_an_nashiihah
TELEGRAM : @abuhashifwahyudinalbimawi
IG : @Ad_diinu_An_nashiihah


Silakan SHARE pada yang lain yang belum mengetahui, agar Anda pun bisa dapat bagian pahala

Selasa, 12 November 2019

TANDA KECINTAAN ALLAH TA'ALA KEPADA HAMBA : SIKAP RIDHA HAMBA ATAS COBAAN

TANDA KECINTAAN ALLAH TA'ALA KEPADA HAMBA : SIKAP RIDHA HAMBA ATAS COBAAN


Dari Anas radhiyallahu 'anhu, beliau berkata :
Rasulullah ﷺَ bersabda :

‼‼ Sesungguhnya BESARNYA BALASAN TERGANTUNG DARI BESARNYA UJIAN.

‼‼ ALLAH TA'ALA JIKA MENCINTAI SUATU KAUM , maka DIA AKAN MENGUJINYA

‼‼ Sehingga, BARANGSIAPA RIDHA maka BAGINYA KERIDHAAN, dan BARANGSIAPA MARAH maka BAGINYA KEMURKAAN.

( HR. Tirmidzi. Ia berkata, "Hadits hasan." )

~~~~~~

 عن أنس رضي اللَّه عنه قَالَ: قَالَ النبِيُّ ﷺَ : "إِنَّ عِظَمَ الْجزاءِ مَعَ عِظَمِ الْبلاءِ، وإِنَّ اللَّه تَعَالَى إِذَا أَحَبَّ قَوماً ابتلاهُمْ، فَمنْ رضِيَ فلَهُ الرضَا، ومَنْ سَخِطَ فَلَهُ السُّخْطُ"
( رواه الترمذي وقَالَ: حديثٌ حسنٌ. )


🔸🔸 ||  KESABARAN YANG INDAH


Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah rahimahullah berkata:
✔✔ KESABARAN YANG INDAH adalah KESABARAN TANPA DISERTAI KELUH KESAH KEPADA MAKHLUK.

Oleh karena itu, dahulu dibacakan kepada Imam Ahmad bin Hanbal ketika sakitnya:
=  Sesungguhnya Thowus membenci rintihan orang yang sakit dan beliau mengatakan: "Sesungguhnya rintihan itu adalah keluh kesah".

✔ Maka Imam Ahmad tidaklah merintih, karena sakitnya tersebut, hingga beliau meninggal dunia.

✔✔ Adapun KELUH KESAH KEPADA SANG PENCIPTA, maka hal ini TIDAKLAH MENIADAKAN KESABARAN YANG INDAH, karena Nabi Ya'qub pernah berkata: "Maka (kesabaranku) adalah kesabaran yang baik."
[Yusuf: 83]

=  Dan beliau juga berkata: “Hanya kepada Allah aku mengadukan kesusahan dan kesedihanku".
[Yusuf: 86]

( Al 'Ubudiyyah: 85 )

~~~~~~

 قال شيخ الإسلام ابن تيمية: الصبر الجميل صبر بغير شكوى إلى المخلوق ولهذا قرئ  على أحمد بن حنبل في مرضه: إن طاوسا كان يكره أنين المريض ويقول: إنه شكوى فما أن أحمد حتى مات.

وأما الشكوى إلى الخالق فلا تنافي الصبرالجميل فإن يعقوب قال  : {فصبر جميل} [٨٣ يوسف] وقال  : {إنما أشكو بثي وحزني إلى الله} [٨٦ يوسف]
( العبودية: ٨٥ )


🔸🔸 ||  SIKAP SEORANG MUKMIN KETIKA TERTIMPA MUSIBAH


Adz Dzahabi rahimahullah ta'ala berkata :
=  Suatu sikap seorang mukmin jika ia diberi cobaan ;

1) Bersabar.
2) Mengambil pelajaran.
3) Meminta ampun kepada Allah.
4) Tidak tersibukkan dengan mencela Dzat yang memberikan hukuman kepadanya ( Allah ) Allah Maha Adil lagi Maha Bijaksana.

5 ) Kemudian ia memuji Allah atas keselamatan agamanya, dan ia tahu bahwa ADZAB DI DUNIA LEBIH RINGAN DAN LEBIH BAIK untuknya.

( Siyar A'lamin Nubaala. 8/8 )

~~~~~~

 قال الذهبي رحمه الله:
المؤمن إذا امتحن : صبر ، واتعظ ، واستغفر ،
ولم يتشاغل بذمِّ مَن انتقم منه ؛ فالله حَكَم مُقسِط ،
ثم يحمد الله على سلامة دينه ، ويعلم أن عقوبة الدنيا أهون وخير له

سير أعلام النبلاء (٨/٨١)


~  Kumpulan Nasihat

Minggu, 10 November 2019

AGAR ENGKAU BISA BERSYUKUR

AGAR ENGKAU BISA BERSYUKUR


Dari Abu Hurairah radliyallaahu ‘anhu berkata: Rasulullah Shallallaahu ‘alaihi wa Sallam bersabda:

((انْظُرُوا إِلَى مَنْ هُوَ أَسْفَلَ مِنْكُمْ، وَلَا تَنْظُرُوا إِلَى مَنْ هُوَ فَوْقَكُمْ، فَهُوَ أَجْدَرُ أَنْ لَا تَزْدَرُوا نِعْمَةَ اللَّهِ عَلَيْكُمْ)).

‼‼ “LIHATLAH ORANG YANG BERADA DI BAWAH KALIAN (dalam urusan dunia) dan JANGANLAH MELIHAT ORANG YANG BERADA DI ATAS KALIAN,

‼‼ Karena HAL ITU LEBIH PANTAS agar kalian TIDAK MENGANGGAP RENDAH NIKMAT ALLAH YANG TELAH DIANUGERAHKAN KEPADA KALIAN”

HR Muttafaqun 'alaihi (Bukhari no. 6490, Muslim no. 2963).


🔸🔸 || JANGAN MENUNTUT HAKMU TERHADAP ALLAH SEMENTARA ENGKAU LUPAKAN KEWAJIBANMU TERHADAP-NYA


‏قال ابن القيم رحمه الله:

إذا تأملت حال أكثر ‎الناس
وجدتهم ينظرون فى حقهم على الله،
ولا ينظرون فى حق الله عليهم.
 ومن هاهنا انقطعوا عن الله،
 وحُجبت قلوبهم عن معرفته، ومحبته، والشوق إلى لقائه، والتنعم بذكره.
وهذا غاية جهل ‎الإنسان بربه وبنفسه.

( إغاثة اللهفان : ٨٨/١ )

Ibnu Qayyim Rahimahullah berkata :

‼‼"Jika engkau memperhatikan kondisi sebagian besar manusia   niscaya engkau dapati bahwa MEREKA SELALU MENUNTUT HAK HAK MEREKA ATAS ALLAH namun TIDAK MEMPERHATIKAN HAK ALLAH ATAS MEREKA, dari sinilah mereka TERPUTUS HUBUNGANNYA DENGAN ALLAH, hati merekapun ditutupi dari mengenal-Nya, mencintai-Nya, rindu bertemu dengan-Nya dan merasa nikmat dengan menyebut-Nya.

✔✔ Inilah PUNCAK KEBODOHAN MANUSIA TERHADAP RABB-NYA DAN DIRINYA"

( Ighatsatul Lahfan : 1/88 )


🔸🔸 || BERAMAL SHALIHLAH JIKA INGIN BERJUMPA DENGAN ALLAH


‏قال الله تعالى :
"فَمَن كَانَ يَرْجُو لِقَاءَ رَبِّهِ فَلْيَعْمَلْ عَمَلًا صَالِحًا"

‏قال ابن المبارك رحمه الله :
‏"من أراد النظر إلى وجه خالقه فليعمل عملا صالحا ولايخبر به أحدا".

( اللالكائي : ٢٣٥/٣)

‏قال ابن الجوزي رحمه الله تعالى :
"‏إخواننا إياكم ومخالفة السنة فإن ذلك يبعدكم من الجنة ".

( بستان الواعظين : ٢٢)

Allah Ta'ala berfirman :

‼‼ "Maka barang siapa MENGHARAP PERTEMUAN DENGAN TUHANNYA, maka HENDAKLAH DIA MENGERJAKAN KEBAJIKAN."
(QS. Al-Kahf 18: Ayat 110)

Ibnu Mubarak rahimahullah berkata :

‼‼ "Barangsiapa yang INGIN MELIHAT WAJAH PENCIPTANYA maka HENDAKLAH IA MENGERJAKAN AMAL SHALIH dan TIDAK MEMBERITAHU SIAPAPUN TENTANGNYA".
( Al Lalkai : 3/235)

Ibnu Jauzi rahimahullah berkata  :

‼‼"Saudaraku, hendaklah kalian TIDAK MENYELISIHI SUNNAH karena sesungguhnya hal itu AKAN MENJAUHKANMU DARI SURGA".
( Bustanul Wa'idzin : 22 )


🔸🔸 ||  DIANTARA BEKAL TERBAIK MENGHADAPI DAHSYATNYA HARI KIAMAT


Sahabat yang Mulia Ibnu Mas’ud radhiyallahu’anhu berkata,

يُحْشَرُ النَّاسُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ أَعْرَى مَا كَانُوا قَطُّ، وَأَجْوَعُ مَا كَانُوا قَطُّ، وَأَظْمَأُ مَا كَانُوا قَطُّ، وَأَنْصَبُ مَا كَانُوا قَطُّ، فَمَنْ كَسَا لِلَّهِ عَزَّ وَجَلَّ كَسَاهُ اللَّهُ، وَمَنْ أَطْعَمَ لِلَّهِ عَزَّ وَجَلَّ أَطْعَمَهُ اللَّهُ، وَمَنْ سَقَى لِلَّهِ عَزَّ وَجَلَّ سَقَاهُ اللَّهُ، وَمَنْ عَفَا لِلَّهِ عَزَّ وَجَلَّ أَعْفَاهُ اللَّهُ.

‼‼ “Manusia akan dikumpulkan di hari kiamat dalam keadaan sangat membutuhkan pakaian, sangat kelaparan, sangat kehausan dan sangat kepayahan melebihi yang pernah mereka rasakan (di dunia), maka;

➖ Siapa yang (ketika di dunia) pernah memberi pakaian KARENA ALLAH ‘azza wa jalla, Allah akan memakaikan pakaian kepadanya,

➖ Siapa yang pernah memberi makan KARENA ALLAH ‘azza wa jalla, Allah akan memberi makan kepadanya,

➖ Siapa yang pernah memberi minum KARENA ALLAH ‘azza wa jalla, Allah akan memberi minum kepadanya,

➖ Siapa yang pernah memaafkan KARENA ALLAH ‘azza wa jalla, Allah akan memaafkannya.”

( Jaami’ul ‘Uluumi wal Hikam, 2/287 )


~  Kumpulan Nasihat
di kutip dari Grup WA AKHWAT MENGAJI 2

Akikah Anak Laki-Laki dengan Satu Kambing, Bolehkah?

Akikah Anak Laki-Laki dengan Satu Kambing, Bolehkah?

By Muhammad Abduh Tuasikal, MSc - 

Kita sudah mengetahui bahwa anak laki-laki pada hari ketujuh diakikahi (diaqiqahi) dengan penyembelihan dua kambing, sedangkan perempuan dengan satu ekor kambing. Namun bagaimana saat orang tua tidak mampu akikah, apakah boleh akikah (aqiqah) anak laki-laki dengan satu kambing, tidak dengan dua kambing?



Mengenai masalah ini para ulama berselisih pendapat karena dalil yang berbeda dalam masalah ini. Ada dalil yang mengatakan bahwa anak laki-laki diakikah dengan dua ekor kambing dan ada dalil yang menyebutkan cukup dengan seekor kambing. Berikut pemaparan dalil-dalil yang berbeda tersebut.

Dalil Akikah Anak Laki-Laki dengan Dua Ekor Kambing

Dari Ummu Kurz Al Ka’biyyah, ia berkata, saya mendengar Rasulullah shallallahu wa ‘alaihi wa sallam bersabda,

« عَنِ الْغُلاَمِ شَاتَانِ مُكَافِئَتَانِ وَعَنِ الْجَارِيَةِ شَاةٌ ». قَالَ أَبُو دَاوُدَ سَمِعْتُ أَحْمَدَ قَالَ مُكَافِئَتَانِ أَىْ مُسْتَوِيَتَانِ أَوْ مُقَارِبَتَانِ.

“Untuk anak laki-laki dua kambing yang sama dan untuk anak perempuan satu kambing.” Abu Daud berkata, saya mendengar Ahmad berkata, “Mukafiatani yaitu yang sama atau saling berdekatan.” (HR. Abu Daud no. 2834 dan Ibnu Majah no. 3162. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih)

Dari Ummul Mukminin, ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha, ia berkata,

أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- أَمَرَهُمْ عَنِ الْغُلاَمِ شَاتَانِ مُكَافِئَتَانِ وَعَنِ الْجَارِيَةِ شَاةٌ

“Rasululllah shallallahu ‘alaihi wa sallam memerintahkan mereka, untuk anak laki-laki akikah dengan dua ekor kambing dan anak perempuan dengan satu ekor kambing.” (HR. Tirmidzi no. 1513. At Tirmidzi mengatakan bahwa hadits ini hasan shahih. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih)

Dua hadits di atas dengan jelas membedakan antara akikah anak laki-laki dan anak perempuan. Anak laki-laki dengan dua ekor kambing, sedangkan anak perempuan dengan satu ekor kambing.

Dalil Akikah Anak Laki-Laki dengan Satu Ekor Kambing

Dari Ibnu ‘Abbas, ia berkata,

أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- عَقَّ عَنِ الْحَسَنِ وَالْحُسَيْنِ كَبْشًا كَبْشًا.

 “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah mengakikahi Al Hasan dan Al Husain, masing-masing satu ekor gibas (domba).” (HR. Abu Daud no. 2841. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih. Akan tetapi riwayat yang menyatakan dengan dua kambing, itu yang lebih shahih)

Namun dalam riwayat An Nasai lafazhnya,

عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ قَالَ عَقَّ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنْ الْحَسَنِ وَالْحُسَيْنِ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا بِكَبْشَيْنِ كَبْشَيْنِ

Dari Ibnu ‘Abbas, ia berkata, “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah mengakikahi Al Hasan dan Al Husain, masing-masing dua ekor gibas (domba).” (HR. An Nasai no. 4219. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadit ini shahih)

Hadits Ibnu ‘Abbas yang dikeluarkan oleh Abu Daud, itulah yang jadi pegangan Imam Malik untuk menyatakan bahwa akikah anak laki-laki sama dengan anak perempuan yaitu dengan satu ekor kambing.

Beda Pendapat

Ulama Syafi’iyah dan Hambali mengatakan bahwa disunnahkan berakikah untuk anak laki-laki dengan dua ekor kambing, sedangkan anak perempuan dengan satu ekor. Namun boleh juga mengakikahi dengan satu ekor kambing karean ada hadits Ibnu ‘Abbas yang menyebutkan demikian. Sedangkan ulama Hanafiyah dan Malikiyah berpendapat bahwa akikah untuk anak laki-laki dan perempuan itu sama yaitu dengan satu ekor, dan Ibnu ‘Umar pernah melakukan seperti itu. Lihat Al Mawsu’ah Al Fiqhiyyah, 30: 279-280.

Pendapat yang Lebih Kuat

Pendapat yang rajih (lebih kuat) adalah masih bolehnya akikah dengan satu ekor kambing bagi anak laki-laki, namun disunnahkan tetap dengan dua ekor dan itu lebih utama.

Ibnu Hajar Al Asqolani rahimahullah menerangkan, “Hadits-hadits ini (semacam hadits Ummu Kurz, -pen) menjadi argumen yang kuat bagi jumhur (mayoritas) ulama dalam membedakan akikah untuk anak laki-laki dan anak perempuan. Namun Imam Malik berpendapat bahwa akikah pada keduanya itu sama. Imam Malik beralasan dengan hadits bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam mengakikahi Al Hasan dan Al Husain masing-masing dengan satu ekor kambing. Hadits ini dikeluarkan oleh Abu Daud, namun tidak bisa dijadikan argumen. Ada pula riwayat yang dikeluarkan oleh Abusy Syaikh dari jalur lain dari ‘Ikrimah dari Ibnu ‘Abbas dengan lafazh “masing-masing dua ekor kambing”. Dikeluarkan pula dari jalan ‘Amr bin Syu’aib dari ayahnya dari kakeknya riwayat yang semisalnya.  Berdasarkan riwayat Abu Daud tadi, hadits tersebut bukanlah menafikan hadits-hadits mutawatir yang menjelaskan dengan tegas bahwa akikah bagi anak laki-laki adalah dengan dua ekor kambing. Akan tetapi riwayat tersebut menunjukkan bolehnya akikah kurang dari dua ekor kambing. Itulah maksudnya. Sehingga dari sini, jumlah kambing (yaitu dua ekor kambing bagi laki-laki, pen) bukanlah syarat dalam akikah, namun hanya sekedar disunnahkan (dianjurkan) saja.” (Fathul Bari, 9: 592).

Ibnu Qudamah Al Maqdisi rahimahullah mengatakan, “Akikah untuk anak laki-laki dan anak perempuan boleh sama, yaitu dengan satu ekor kambing. Inilah pendapat kebanyakan ulama. Inilah yang dipilih oleh Ibnu ‘Abbas, ‘Aisyah, Asy Syafi’i, Ishaq dan Abu Tsaur. Bahkan Ibnu ‘Umar sendiri pernah berkata, “Akikah untuk anak laki-laki dan perempuan masing-masing dengan seekor kambing.” (Al Mughni, Ibnu Qudamah Al Maqdisi, 11: 120, Darul Fikr, 1405)

Syaikh Muhammad bin Sholih Al ‘Utsaimin rahimahullah menjelaskan, “Jika seseorang  tidak mendapati hewan akikah kecuali satu saja, maka maksud akikah tetap sudah terwujud. Akan tetapi, jika Allah memberinya kecukupan harta, akikah dengan dua kambing (untuk anak laki-laki) itu lebih afdhol.” (Syarhul Mumthi’, 7: 492)

Para ulama yang duduk di komisi fatwa Saudi Arabia, Al Lajnah Ad Daimah lil Buhuts Al ‘Ilmiyyah wal Ifta’ menerangkan, “Disunnahkan akikah bagi anak laki-laki adalah dua ekor kambing yang semisal, sedangkan bagi anak perempuan adalah satu ekor kambing. Hal ini berdasarkan hadits ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, ”Anak laki-laki diakikahi dengan dua ekor kambing yang semisal, sedangkan anak perempuan dengan satu ekor kambing” (HR. At Tirmidzi 794, Ahmad 5: 40. At Tirmidzi menshahihkannya).

Ada hadits dari Ibnu ‘Abbas radhiyallahu ‘anhuma, ia berkata, “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam mengakikahi Al Hasan dan Al Husain masing-masing satu ekor kambing” (HR. Tirmidzi 794, Ahmad 5: 39). Namun dalam riwayat Abu Daud dan An Nasai dikatakan bahwa akikah yang dilakukan pada Al Hasan dan Al Husain masing-masing dengan dua ekor kambing. Inilah yang lebih afdhol. Adapun jika dikatakan sah dengan satu ekor kambing, jawabannya tetap sah sebagaimana berlaku pada daging sembelihan lainnya. (Fatwa Al Lajnah Ad Daimah lil Buhuts Al ‘Ilmiyyah wal Ifta’, pertanyaan ketiga no. 2191, 11: 438. Yang menandatangani fatwa ini: Syaikh ‘Abdul ‘Aziz bin ‘Abdillah bin Baz selaku ketua, Syaikh ‘Abdurrozaq ‘Afifi selaku wakil ketua, Syaikh ‘Abdullah bin Qu’ud selaku anggota).

Kesimpulan pendapat, akikah pada anak laki-laki dianjurkan dengan dua ekor kambing, sedangkan anak perempuan dengan satu ekor kambing. Namun jika tidak mampu, boleh pula akikah anak laki-laki dengan satu ekor kambing dan itu dianggap sah. Wallahu a’lam.

Baca selengkapnya di Rumaysho.Com: Jumlah dan Jenis Hewan Aqiqah.

Hanya Allah yang memberi taufik.



@ Kantor Imigrasi Jl. Solo Yogyakarta, Jum’at pagi, 21 Dzulqo’dah 1434 H

Artikel www.rumaysho.com



Akhi, ukhti, yuk baca tulisan lengkapnya di Rumaysho:
https://rumaysho.com/3655-akikah-anak-laki-laki-dengan-satu-kambing-bolehkah.html