Minggu, 24 Januari 2016

NABI ADAM AS


Setelah Allah s.w.t.menciptakan bumi dengan gunung-gunungnya, laut-lautannya dan tumbuh - tumbuhannya, menciptakan langit dengan mataharinya, bulan dan bintang-bintangnya yang bergemerlapan menciptakan malaikat-malaikatnya ialah sejenis makhluk halus yangdiciptakan untuk beribadah menjadi perantara antara Zat Yang Maha Kuasa dengan hamba-hamba terutama para rasul dan nabinya maka tibalah kehendak Allah s.w.t. untuk menciptakan sejenis makhluk lain yang akan menghuni dan mengisi bumi memeliharanya menikmati tumbuh-tumbuhannya,mengelola kekayaan yang terpendam di dalamnya dan berkembang biak turun-temurun waris-mewarisi sepanjang masa yang telah ditakdirkan baginya.

Kekhawatiran Para Malaikat.

Para malaikat ketika diberitahukan oleh Allah s.w.t. akan kehendak-Nya menciptakan makhluk lain itu, mereka khuatir kalau-kalau kehendak Allah menciptakan makhluk yang lain itu,disebabkan kecuaian atau kelalaian mereka dalam ibadah dan menjalankan tugas atau karena pelanggaran yang mereka lakukan tanpa disadari. Berkata mereka kepada Allah s.w.t.: "Wahai Tuhan kami! Buat apa Tuhan menciptakan makhluk lain selain kami,padahal kami selalu bertasbih, bertahmid, melakukan ibadah dan mengagungkan nama-Mu tanpa henti-hentinya,sedang makhluk yang Tuhan akan ciptakan dan turunkan ke bumi itu,nescaya akan bertengkar satu dengan lain,akan saling bunuh-membunuh berebutan menguasai kekayaan alam yang terlihat diatasnya dan terpendam di dalamnya,sehingga akan terjadilah kerusakan dan kehancuran di atas bumi yang Tuhan ciptakan itu."

Allah berfirman, menghilangkan kekhuatiran para malaikat itu:
"Aku mengetahui apa yang kamu tidak ketahui dan Aku sendirilah yang mengetahui hikmat penguasaan Bani Adam atas bumi-Ku.Bila Aku telah menciptakannya dan meniupkan roh kepada nya,bersujudlah kamu di hadapan makhluk baru itu sebagai penghormatan dan bukan sebagai sujud ibadah,karena Allah s.w.t. melarang hamba-Nya beribadah kepada sesama makhluk-Nya."
Kemudian diciptakanlah Adam oleh Allah s.w.t.dari segumpal tanah liat,kering dan lumpur hitam yang berbentuk.Setelah disempurnakan bentuknya ditiupkanlah roh ciptaan Tuhan ke dalamnya dan berdirilah ia tegak menjadi manusia yang sempurna

.
Iblis Membangkang.

Iblis membangkang dan enggan mematuhi perintah Allah seperti para malaikat yang lain,yang segera bersujud di hadapan Adam sebagai penghormatan bagi makhluk Allah yang akan diberi amanat menguasai bumi dengan segala apa yang hidup dan tumbuh di atasnya serta yang terpendam di dalamnya.Iblis merasa dirinya lebih mulia,lebih utama dan lebih agung dari Adam,karena ia diciptakan dari unsur api,sedang Adam dari tanah dan lumpur.Kebanggaannya dengan asal usulnya menjadikan ia sombong dan merasa rendah untuk bersujud menghormati Adam seperti para malaikat yang lain,walaupun diperintah oleh Allah.

Tuhan bertanya kepada Iblis:"Apakah yang mencegahmu sujud menghormati sesuatu yang telah Aku ciptakan dengan tangan-Ku?"
Iblis menjawab:"Aku adalah lebih mulia dan lebih unggul dari dia.Engkau ciptakan aku dari api dan menciptakannya dari lumpur."
Karena kesombongan,kecongkakan dan pembangkangannya melakukan sujud yang diperintahkan,maka Allah menghukum Iblis dengan mengusir dari syurga dan mengeluarkannya dari barisan malaikat dengan disertai kutukan dan laknat yang akan melekat pd.dirinya hingga hari kiamat.Di samping itu ia dinyatakan sebagai penghuni neraka.

Iblis dengan sombongnya menerima dengan baik hukuman Tuhan itu dan ia hanya mohon agar kepadanya diberi kesempatan untuk hidup kekal hingga hari kebangkitan kembali di hari kiamat.Allah meluluskan permohonannya dan ditangguhkanlah ia sampai hari kebangkitan,tidak berterima kasih dan bersyukur atas pemberian jaminan itu,bahkan sebaliknya ia mengancam akan menyesatkan Adam,sebagai sebab terusirnya dia dari syurga dan dikeluarkannya dari barisan malaikat,dan akan mendatangi anak-anak keturunannya dari segala sudut untuk memujuk mereka meninggalkan jalan yang lurus dan bersamanya menempuh jalan yang sesat,mengajak mereka melakukan maksiat dan hal-hal yang terlarang,menggoda mereka supaya melalaikan perintah-perintah agama dan mempengaruhi mereka agar tidak bersyukur dan beramal soleh.

Kemudian Allah berfirman kepada Iblis yang terkutuk itu:
"Pergilah engkau bersama pengikut-pengikutmu yang semuanya akan menjadi isi neraka Jahanam dan bahan bakar neraka.Engkau tidak akan berdaya menyesatkan hamba-hamba-Ku yang telah beriman kepada Ku dengan sepenuh hatinya dan memiliki aqidah yang mantap yang tidak akan tergoyah oleh rayuanmu walaupun engkau menggunakan segala kepandaianmu menghasut dan memfitnah." 


Pengetahuan Adam Tentang Nama-Nama Benda.

Allah hendak menghilangkan anggapan rendah para malaikat terhadap Adam dan menyakinkan mereka akan kebenaran hikmat-Nya menunjuk Adam sebagai penguasa bumi,maka diajarkanlah kepada Adam nama-nama benda yang berada di alam semesta,kemudian diperagakanlah benda-benda itu di depan para malaikat seraya:"Cubalah sebutkan bagi-Ku nama benda-benda itu,jika kamu benar merasa lebih mengetahui dan lebih mengerti dari Adam."
Para malaikat tidak berdaya memenuhi tentangan Allah untuk menyebut nama-nama benda yang berada di depan mereka.Mereka mengakui ketidak-sanggupan mereka dengan berkata:"Maha Agung Engkau! Sesungguhnya kami tidak memiliki pengetahuan tentang sesuatu kecuali apa yang Tuhan ajakan kepada kami.Sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Mengetahui dan Maha Bijaksana."

Adam lalu diperintahkan oleh Allah untuk memberitahukan nama-nama itu kepada para malaikat dan setelah diberitahukan oleh Adam,berfirmanlah Allah kepada mereka:"Bukankah Aku telah katakan padamu bahawa Aku mengetahui rahsia langit dan bumi dan mengetahui apa yang kamu lahirkan dan apa yang kamu sembunyikan." 

Adam Menghuni Syurga.

Adam diberi tempat oleh Allah di syurga dan baginya diciptakanlah Hawa untuk mendampinginya dan menjadi teman hidupnya,menghilangkan rasa kesepiannya dan melengkapi keperluan fitrahnya untuk mengembangkan keturunan. Menurut cerita para ulamat Hawa diciptakan oleh Allah dari salah satu tulang rusuk Adam yang disebelah kiri diwaktu ia masih tidur sehingga ketika ia terjaga,ia melihat Hawa sudah berada di sampingnya.ia ditanya oleh malaikat:"Wahai Adam! Apa dan siapakah makhluk yang berada di sampingmu itu?"

Berkatalah Adam:"Seorang perempuan."Sesuai dengan fitrah yang telah diilhamkan oleh Allah kepadanya."Siapa namanya?"tanya malaikat lagi."Hawa",jawab Adam."Untuk apa Tuhan menciptakan makhluk ini?",tanya malaikat lagi.
Adam menjawab:"Untuk mendampingiku,memberi kebahagian bagiku dan mengisi keperluan hidupku sesuai dengan kehendak Allah."

Allah berpesan kepada Adam:"Tinggallah engkau bersama isterimu di syurga,rasakanlah kenikmatan yang berlimpah-limpah didalamnya,rasailah dan makanlah buah-buahan yang lazat yang terdapat di dalamnya sepuas hatimu dan sekehendak nasfumu.Kamu tidak akan mengalami atau merasa lapar,dahaga ataupun letih selama kamu berada di dalamnya.Akan tetapi Aku ingatkan janganlah makan buah dari pohon ini yang akan menyebabkan kamu celaka dan termasuk orang-orang yang zalim.Ketahuilah bahawa Iblis itu adalah musuhmu dan musuh isterimu,ia akan berusaha membujuk kamu dan menyeret kamu keluar dari syurga sehingga hilanglah kebahagiaan yang kamu sedang nikmat ini." 

Iblis Mulai Beraksi.

Sesuai dengan ancaman yang diucapkan ketika diusir oleh allah dari Syurga akibat pembangkangannya dan terdorong pula oleh rasa iri hati dan dengki terhadap Adam yang menjadi sebab sampai ia terkutuk dan terlaknat selama-lamanya tersingkir dari singgahsana kebesarannya.Iblis mulai menunjukkan rancangan penyesatannya kepada Adam dan Hawa yang sedang hidup berdua di syurga yang tenteram, damai dan bahagia.

Ia menyatakan kepada mereka bahawa ia adalah kawan mereka dan ingin memberi nasihat dan petunjuk untuk kebaikan dan mengekalkan kebahagiaan mereka.Segala cara dan kata-kata halus digunakan oleh Iblis untuk mendapatkan kepercayaan Adam dan Hawa bahawa ia betul-betul jujur dalam nasihat dan petunjuknya kepada mereka.Ia membisikan kepada mereka bahwa.larangan Tuhan kepada mereka memakan buah-buah yang ditunjuk itu adalah karena dengan memakan buah itu mereka akan menjelma menjadi malaikat dan akan hidup kekal.Diulang-ulangilah bujukannya dengan menunjukkan akan harumnya bau pohon yang dilarang indah bentuk buahnya dan lazat rasanya.Sehingga pada akhirnya termakanlah bujukan yang halus itu oleh Adam dan Hawa dan dilanggarlah larangan Tuhan.

Allah mencela perbuatan mereka itu dan berfirman yang bermaksud: "Tidakkah Aku mencegah kamu mendekati pohon itu dan memakan dari buahnya dan tidakkah Aku telah ingatkan kamu bahawa syaitan itu adalah musuhmu yang nyata."
Adam dan Hawa mendengar firman Allah itu sedarlah ia bahawa mereka telah terlanggar perintah Allah dan bahawa mereka telah melakukan suatu kesalahan dan dosa besar.Seraya menyesal berkatalah mereka:"Wahai Tuhan kami! Kami telah menganiaya diri kami sendiri dan telah melanggar perintah-Mu karena terkena bujukan Iblis.Ampunilah dosa kami karena nescaya kami akan tergolong orang-orang yang rugi bila Engkau tidak mengampuni dan mengasihi kami." 

Adam dan Hawa Diturunkan Ke Bumi.

Allah telah menerima taubat Adam dan Hawa serta mengampuni perbuatan pelanggaran yang mereka telah lakukan hal mana telah melegakan dada mereka dan menghilangkan rasa sedih akibat kelalaian peringatan Tuhan tentang Iblis sehingga terjerumus menjadi mangsa bujukan dan rayuannya yang manis namun berancun itu.

Adam dan Hawa merasa tenteram kembali setelah menerima pengampunan Allah dan selanjutnya akan menjaga jangan sampai tertipu lagi oleh Iblis dan akan berusaha agar pelanggaran yang telah dilakukan dan menimbulkan murka dan teguran Tuhan itu menjadi pengajaran bagi mereka berdua untuk lebih berhati-hati menghadapi tipu daya dan bujukan Iblis yang terlaknat itu.Harapan untuk tinggal terus di syurga yang telah pudar karena perbuatan pelanggaran perintah Allah,hidup kembali dalam hati dan fikiran Adam dan Hawa yang merasa kenikmatan dan kebahagiaan hidup mereka di syurga tidak akan terganggu oleh sesuatu dan bahawa redha Allah serta rahmatnya akan tetap melimpah di atas mereka untuk selama-lamanya.Akan tetapi Allah telah menentukan dalam takdir-Nya apa yang tidak terlintas dalam hati dan tidak terfikirkan oleh mereka. Allah s.w.t.yang telah menentukan dalam takdir-nya bahawa bumi yang penuh dengan kekayaan untuk dikelolanya,akan dikuasai kepada manusia keturunan Adam memerintahkan Adam dan Hawa turun ke bumi sebagai benih pertama dari hamba-hambanya yang bernama manusia itu.Berfirmanlah Allah kepada mereka:"Turunlah kamu ke bumi sebagian daripada kamu menjadi musuh bagi sebagian yang lain kamu dapat tinggal tetap dan hidup disan sampai waktu yang telah ditentukan."

Turunlah Adam dan Hawa ke bumi menghadapi cara hidup baru yang jauh berlainan dengan hidup di syurga yang pernah dialami dan yang tidak akan berulang kembali.Mereka harus menempuh hidup di dunia yang fana ini dengan suka dan dukanya dan akan menurunkan umat manusia yang beraneka ragam sifat dan tabiatnya berbeda-beda warna kulit dan kecerdasan otaknya.Umat manusia yang akan berkelompok-kelompok menjadi suku-suku dan bangsa-bangsa di mana yang satu menjadi musuh yang lain saling bunuh-membunuh aniaya-menganianya dan tindas-menindas sehingga dari waktu ke waktu Allah mengutus nabi-nabi-Nya dan rasul-rasul-Nya memimpin hamba-hamba-Nya ke jalan yang lurus penuh damai kasih sayang di antara sesama manusia jalan yang menuju kepada redha-Nya dan kebahagiaan manusia di dunia dan akhirat. 

Kisah Adam dalam Al-Quran.

Al_Quran menceritakan kisah Adam dalam beberapa surah di antaranya surah Al_Baqarah ayat 30 sehingga ayat 38 dan surah Al_A'raaf ayat 11 sehingga 25 


Pengajaran Yang Terdapat Dari Kisah Adam.

Bahawasanya hikmah yang terkandung dalam perintah-perintah dan larangan-larangan Allah dan dalam apa yang diciptakannya kadangkala tidak atau belum dapat dicapai oelh otak manusia bahkan oleh makhluk-Nya yang terdekat sebagaimana telah dialami oleh para malaikat tatkala diberitahu bahawa Allah akan menciptakan manusia - keturunan Adam untuk menjadi khalifah-Nya di bumi sehingga mereka seakan-akan berkeberatan dan bertanya-tanya mengapa dan untuk apa Allah menciptakan jenis makhluk lain daripada mereka yang sudah patuh rajin beribadat, bertasbih, bertahmid dan mengagungkan nama-Nya.

Bahawasanya manusia walaupun ia telah dikurniakan kecergasan berfikir dan kekuatan fizikal dan mental ia tetap mempunyai beberapa kelemahan pada dirinya seperti sifat lalai, lupa dan khilaf. Hal mana telah terjadi pada diri Nabi Adam yang walaupun ia telah menjadi manusia yang sempurna dan dikurniakan kedudukan yang istimewa di syurga ia tetap tidak terhindar dari sifat-sifat manusia yang lemah itu.Ia telah lupa dan melalaikan peringatan Allah kepadanya tentang pohon terlarang dan tentang Iblis yang menjadi musuhnya dan musuh seluruh keturunannya, sehingga terperangkap ke dalam tipu daya dan terjadilah pelanggaran pertama yang dilakukan oleh manusia terhadap larangan Allah.

Bahawasanya seseorang yang telah terlanjur melakukan maksiat dan berbuat dosa tidaklah ia sepatutnya berputus asa dari rahmat dan ampunan Tuhan asalkan ia sedar akan kesalahannya dan bertaubat tidak akan melakukannya kembali.Rahmat allah dan maghfirah-Nya dpt mencakup segala dosa yang diperbuat oleh hamba-Nya kecuali syirik bagaimana pun besar dosa itu asalkan diikuti dengan kesedaran bertaubat dan pengakuan kesalahan.
Sifat sombong dan congkak selalu membawa akibat kerugian dan kebinasaan.Lihatlah Iblis yang turun dari singgahsananya dilucutkan kedudukannya sebagai seorang malaikat dan diusir oleh Allah dari syurga dengan disertai kutukan dan laknat yang akan melekat kepada dirinya hingga hari Kiamat karena kesombongannya dan kebanggaaannya dengan asal-usulnya sehingga ia menganggap dan memandang rendah kepada Nabi Adam dan menolak untuk sujud menghormatinya walaupun diperintahkan oleh Allah s.w.t.

Sumber: 25 Nabi dan Rasul

Jumat, 22 Januari 2016

Ya Rasul, aku rindu kepadamu


Ya Allah izinkan aku mengungkapkan rinduku pada rasul-MU Ya Allah…..
Ya rasul, aku rindu kepadamu….
Aku rindu atas kerinduan dan ketaatanmu, yang selalu kau curahkan kpd sang Khaliq
Ya rasul, ceritakan kepadaku tentang kehidupanmu
Aku rindu keramahanmu yang saat ini makin sedikit kurasakan di dunia ini
Aku rindu akan sifat bersahaja yang kau contohkan semasa hidupmu
Ya rasul, aku rindu cara hidupmu, walaupun aku akui bahwa aku malu kalau aku juga mau ikuti cara hidupmu
Aku selalu berpura-pura, karena hidup ini terlalu penuh dengan kepalsuan
Ya rasul, apakah rinduku sekarang ini hanyalah kerinduan semu
Ya Allah mohon ajari aku untuk selalu merindu dengan sebenar-benarnya rindu kepada-MU dan rasul-MU
Ya Allah ajari aku untuk mengkekalkan rindu karena sering ketika imanku lengah aku jadi jauh dari-MU dan rasul-MU
Ya rasul, ceritakan aku tentang rumahmu, menu makanmu, pakaianmu yang bersahaja
Ya rasul, ceritakan kepadaku tentang sahabat-sahabat sejatimu
Ya rasul, ceritakan kepadaku tentang pengorbanan dan perjuanganmu dalam menegakkan agama Allah.
Ya rasul, wajahmu selalu ceria dengan pikiran yang bersih dan jernih
Ya rasul, engkau begitu kuat menghindari kesombongan dan maksiat
Aku ingin mencontohmu yang selalu tersenyum tulus terhadap sesama
Aku juga ingin sepertimu yang tidak pernah merendahkan orang lain, dengan sikapmu yang selalu menyapa terlebih dahulu.
Ya rasul aku ingin mencontohmu utk tidak berkata yang sia-sia dan tidak menyakiti orang lain.
Ya rasul, bagaimana caranya bisa hidup bersahaja seperti kehidupanmu
Ya rasul, ceritakan kepadaku tentang kehidupanmu yang sederhana itu
Aku ingin walau dengan hidup sederhana aku tetap bisa seperti dirimu yang selalu bisa sedekah dengan ikhlas
Aku juga ingin sepertimu, dimana tindakanmu sesuai dengan ucapanmu
Ya rasul, bagaimana caranya menghindarkan dari nafsu yang selalu saja datang dan mengoyak-ngoyak hatiku
Atau paling tidak bisa menahannya
Ya rasul, bagaimana membuat bendungan yang kokoh utk meningkatkan keimanan dan ketaqwaanku yang masih begitu kecil dan lemah ini
Ya Allah, rasul-Mu itu, begitu aku mengagumi pribadinya.
Ya Allah, izinkan aku nanti menemui-MU dan rasul-MU…. utk melepas rindu ini
Ya Allah, juga mohon bimbinglah hamba-MU yang lemah ini agar selalu berada di jalan-MU….Ya Allah….
Ya Allah, izinkan aku memasuki surga-MU karena aku sangat takut…..akan neraka-MU Ya Allah…..
Oleh : hamba Allah / hajiumroh.com



Kamis, 21 Januari 2016

Menjawab Salam Non Muslim Menurut As Sunnah


Larangan memulai salam keselamatan kepada Ahli Kitab dan cara menjawab salam mereka menurut As Sunnah Rasul :

Hadis riwayat Anas bin Malik ra.:
Rasulullah saw. bersabda: Apabila Ahli Kitab mengucapkan salam kepadamu, maka jawablah: Wa`alaikum. (Shahih Muslim No.4024)

Hadis riwayat Ibnu Umar ra., ia berkata:
Rasulullah saw. bersabda: Sesungguhnya orang Yahudi itu bila mengucapkan salam kepada kalian mereka mengucapkan: "Assaamu `alaikum" (kematian atas kalian), maka jawablah dengan: "Wa`alaka" (semoga menipa kamu). (Shahih Muslim No.4026)

Hadis riwayat Aisyah ra.:
Sekelompok orang Yahudi meminta izin untuk menemui Rasulullah saw. lalu mereka mengucapkan: "Assaamu `alaikum" (kematian atas kalian). Aisyah menyahut: "Bal `alaikumus saam" (sebaliknya semoga kalianlah yang mendapatkan kematian). Rasulullah saw. menegur: Hai Aisyah, Sesungguhnya Allah menyukai keramahan dalam segala hal. Aisyah berkata: Tidakkah engkau mendengar apa yang mereka ucapkan? Rasulullah saw. bersabda: Aku telah menjawab: "Wa'alakum" (semoga menimpa kalian). (Shahih Muslim No.4027)

Dalam kita (Mazhahiri, Jihâd Al-Nafs; 116), dikisahkan, pada suatu hari, ketika Nabi saw duduk di samping Aisyah, seorang Yahudi lewat. Ia mengejek Nabi dengan memplesetkan ucapan salam: “Sâm ‘alaikum; artinya, matilah kamu.” Nabi menjawab: “Wa ‘Alaikum. Juga bagimu.” Lewat lagi Yahudi yang kedua mengucapkan hal yang sama. Nabi juga memberikan jawaban yang sama. Kejadian ini berulang sampai tiga kali.

Sampai sampai yahudi dan nasrani menirukan ucapan salam muslim. Jika ada non muslim mengucapkan salam maka kita wajib menjawab "wa'alaikum".

Sahabat Anas Ra berkata, "Kami disuruh oleh Rasulullah Saw agar jawaban kami tidak lebih daripada "wa'alaikum". (HR. Ad-Dainuri).


Jadi perkataan " Assalamualaikum " dan ---- "Assaamu `alaikum" ATAU " Sam ‘alaikum " ----- mempunyai arti yang sangat jauh berbeda. Namun pelafalannya di mulut sedikit tersamarkan. Oleh karena itu nabi menganjurkan jika ada non muslim mengucapkan salam maka kita wajib menjawab " Wa ‘alaikum " (Juga bagimu).

KESIMPULAN jika seorang non muslim mengucapkan salam kepada kita, hendaknya kita :

  1. Menjawab wa'alaikum, jika yang mengucapkan salam seorang ahli kitab (nasrani dan yahudi) atau orang yang melafalkan salamnya secara samar2.
  2. Menjawab wa'alaka (semoga menimpa kamu) jika seorang ahli kitab mengucapkan salamnya seperti ini : " Assaamu `alaikum (kematian atas kalian) ATAU Sam ‘alaikum (matilah kamu)."
  3. Menjawab wa'alakum (semoga menimpa kalian) jika ahli kitab yang mengucapkan salam lebih dari satu orang (Jamak) dan mengucapkan salam seperti ini : " Assaamu `alaikum (kematian atas kalian) ATAU Sam ‘alaikum (matilah kamu)."
" Karena Islam agama Rahmatan Lil Alamin. "

Jika dia mendoakan yang baik untuk kita maka hal itu sama sebaliknya kita mendoakan baik pula untuk dia. Jika dia mendoakan keburukan buat kita sama juga halnya dengan dirinya. Bagaimana dengan anda saudaraku sesama muslim, APA YANG ANDA LAKUKAN SELAMA INI JIKA NON MUSLIM MENGUCAPKAN SALAM PADA KITA ???



Sumber : https://www.facebook.com/notes/putra-maulana-malik-ibrahim/menjawab-salam-non-muslim-menurut-as-sunnah/205111142839435/

Rabu, 13 Januari 2016

Surat Cinta Buat Kakak


Hy Kak, Gimana kabarnya? Moga aja, baik ya…
Mmm… Kak, aku tahu kalau kita belum lama saling mengenal. Tapi, ini harus kuungkapkan, aku tidak bisa hanya duduk berdiam diri dan dipenuhi pikiran serta perasaan yang membuatku tersiksa.
Betapa beratnya kukatakan ini. Aku terlalu malu dan takut. Aku tidak memiliki nyali yang cukup kuat untuk bilang langsung sama Kakak. Keberanian diriku tuk ungkapkannya, hanya bisa kutuangkan dalam selembar kertas dengan goresan tinta ini.
Inilah Aku, Aku yang sederhana, Aku yang begitu mengagumi Kakak. Ini lebih dari sekedar rasa kagum, Aku suka sama Kakak. Bahkan, bukan hanya suka, tapi juga cinta. Aku tidak tahu, bagaimana bisa Kakak menjadi bagian hatiku begitu cepat…
Memang… Aku tidak bisa mencintai Kakak seluas alam semesta…
Karena ku tahu… suatu saat nanti, alam semesta ini akan lenyap…
Aku juga tidak bisa mencintai Kakak sedalam lautan…
Karena ku tahu… lautan pun, pasti akan surut…
Aku tak bisa mencintai Kakak dengan cinta yang besar, dan akhirnya hilang…
Ku hanya bisa mencintai Kakak sesederhana kuku…
Meskipun kecil, tapi akan selalu tumbuh sampai mati…
Maaf, Aku tak bisa membuat surat yang romantis dan puitis, karena ini adalah surat cinta pertama yang kubuat… Aku tidak menuntut agar Kakak membalas perasaanku… Aku hanya ingin membuat perasaanku tenang dan lega setelah mengungkapkannya…